Gibran Fokuskan Instrumen Pendidikan sebagai Senjata Kuat Lawan Budaya Koruptif
Oleh: Alwan AlfarezInisiatif PAK tahun 2005 di Lituania menjadi contoh peran PAK dalam membedakan korupsi dari kejahatan lain, mengubah perilaku, dan mengembangkan keterampilan untuk memberantasnya.
Sekolah dan universitas memainkan peran penting sebagai garda terdepan integritas, berperan penting dalam menghentikan pasokan individu korup.
Pendidikan formal menjadi alat penting dalam melawan korupsi, membentuk masyarakat terdidik yang mampu berpartisipasi aktif dalam upaya anti-korupsi.
Komitmen Gibran Rakabuming Raka terhadap program pendidikan anti-korupsi sejalan dengan kebutuhan mendesak akan inisiatif transformasional.
Pendekatan yang kompleks harus mencakup dimensi hukum, sosial, dan pendidikan untuk benar-benar melawan korupsi dan membangun budaya integritas di Indonesia.
Fokus Gibran pada pendidikan sebagai pendorong perubahan adalah langkah strategis menuju pemutusan siklus korupsi dan pembentukan masyarakat yang menghargai transparansi, kejujuran, dan pertanggungjawaban.
Dampak korupsi pada lanskap sosial-ekonomi Indonesia tidak dapat disangkal. Hal ini menghambat pertumbuhan ekonomi, menghalangi investasi asing, dan memperpanjang ketidaksetaraan.
Mengatasi korupsi memerlukan strategi komprehensif yang tidak hanya menghukum pelaku kejahatan tetapi juga mengatasi faktor budaya dan sosial yang mendorong kelangsungannya.