Gilang Endi UNS Tak Kesurupan sebelum Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
"Belum ada tanda-tanda kelelahan fisik, akan tetapi memang menurut panitia kakinya kram dan sudah didampingi," papar Sutanto.
Pada Minggu (24/12) bakda Subuh, panitia Diklatsar Menwa melakukan kegiatan senam senjata dan apel pagi. Setelah itu, kegiatan berlanjut di luar kampus, tepatnya di Jembatan Jurug Surakarta.
"Mereka melakukan keguatan meluncur menggunakan tali dari atas jembatan ke bawah. Korban juga mengikuti kegiatan itu, setelah selesai balik ke kampus. Ketika sampai, korban mengeluh sakit punggung,"lanjut Sutanto.
Sekitar pukul 14.00, korban mendapat perawatan dengan cara dikompres. Namun, Gilang baru dibawa ke rumah sakit pada malam hari.
"Kami tidak pernah mengatakan ada kejadian kesurupan. Kelanjutannya sampai pukul 21.00, inisiatif mereka (panitia Diklatsar Menwa) untuk membawa (Gilang) ke rumah sakit," tegasnya.
Pada pukul 22.05, korban sudah tidak bernapas. Dia meninggal saat berada di dalam mobil yang membawanya ke rumah sakit.
"Itu kronologis yang kami tahu dari pengakuan panitia," tutur Sutanto.
Oleh karena itu, Rektorat UNS pun mengumpulkan semua panitia Diklatsar Menwa pada Senin (25/10) pagi. Pihak kepolisian juga sudah mengetahui peristiwa itu.