Gilbert Simanjuntak: Nakes dan Satgas Harus Diberikan Vaksin Terbaik
jpnn.com, JAKARTA - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak menyarankan kepada pemerintah agar tenaga kesehatan atau nakes, dan Satgas Covid-19 diberikan vaksin terbaik.
Sebab menurutnya, vaksin yang sudah ada di Indonesia adalah vaksin Sinovac, yang efektivitasnya di bawah rata-rata vaksin lain.
"Risiko yang mereka tanggung terlalu besar. Sebaiknya diusahakan vaksin yang lebih baik perlindungannya untuk petugas dan Tenaga Kesehatan," ungkap Gilbert kepada JPNN.com, Sabtu (2/1).
Lebih lanjut, Mantan Wakil Rektor Akademik UKI mengungkapkan, berdasar data yang dikeluarkan Sinovac, efektivitas dari vaksin tersebut adalah 79 persen, jauh di bawah vaksin lain yang rata-rata 95 persen.
Merujuk data tersebut, kata Epidemiolog itu, efektivitas Sinovac sendiri sangat jauh bervariasi berdasarkan laporan negara yang melakukan uji klinis.
Sebab, Turki melaporkan 91,5 persen Brazil melaporkan 50 persen dengan data yang tidak transparan.
Sementara itu, hasil uji klinis fase 3 (melibatkan ribuan orang sukarelawan) di Indonesia belum keluar.
"Melihat besarnya variasi dari tiap negara, secara ilmiah dapat dikatakan perlu penelitian yang melibatkan jumlah subjek yang lebih besar, data yang akurat dan betul-betul terkontrol," katanya.
Sedangkan kata Mantan Wakil Rektor Universitas Kristen Indonesia itu, jumlah tenaga kesehatan yang menjadi korban Covid-19 sudah banyak dilaporkan, dan untuk mencetak tenaga kesehatan sebagai pasukan terdepan butuh waktu sedikitnya 7 tahun dan juga bukan untuk dikorbankan.
Banyak tenaga kesehatan, lanjut dia yang merelakan tenaga dan pikirannya tanpa dapat insentif yang sesuai, khususnya yang di RS swasta dan melayani BPJS.
"Selayaknya bila mereka juga dihargai dengan mendapat vaksin terbaik dengan efektivitas 95 persen atau lebih," ujarnya.
Lebih jauh, melihat data vaksin Sinovac, dan hanya ini yang tersedia di Indonesia dengan prioritas untuk Tenaga Kesehatan seperti pidato Presiden Jokowi, maka sebaiknya ini ditunda kalau untuk petugas yang terapapar covid sehari-hari.
"Sehingga bisa menggunakan dana APBD untuk membeli vaksin yang sesuai. Daerah tersebut mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," pungkasnya. (mcr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: