Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Giliran Demo HAM Mengintai

Pasal Pencemaran Nama Baik akan Diuji ke MK

Kamis, 10 Desember 2009 – 06:47 WIB
Giliran Demo HAM Mengintai - JPNN.COM
MARAK - Demontrasi di ibukota yang marak pada Rabu (9/12) kemarin, masih akan berlanjut pada hari ini, Kamis (10/12), untuk tema berbeda yakni memperingati Hari HAM Sedunia. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Meski pada 9 Desember kemarin demo besar-besaran demi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia berlangsung damai (terutama di Jakarta), bukan berarti ibukota bisa langsung aman dari demonstrasi. Kamis, 10 Desember ini, rencananya masih akan ada sejumlah aksi demi memperingati Hari HAM Sedunia, tepatnya di Bundaran Hotel Indonesia, seputaran kantor KPK, serta di Komnas HAM.

Menurut informasi yang diterima JPNN, Hari HAM akan diperingati di Komnas HAM, antara lain dengan mendengarkan paparan dari puluhan petani yang menjadi korban penembakan yang diduga oleh aparat Brimob Polda Sumsel. Penembakan terjadi di sekitar perkebunan PTPN VII di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. “Jadwal kami bertemu dengan mereka (korban penembakan) hari Kamis,” kata anggota Komnas HAM, Nur Kholis.

Bukan itu saja, sejumlah tokoh dan penggiat pembela HAM, juga bakal lebih dulu melakukan diskusi publik di gedung KPK. Diskusi itu mengangkat tema perlindungan terhadap pembela HAM  dan penghapusan pencemaran nama baik terhadap para pembela HAM. Perbincangan tersebut diselenggarakan oleh Koalisi Peringatan Hari HAM atau KoperHAM, yang terdiri dari beberapa lembaga. Antara lain yaitu LBH Jakarta, PBHI Jakarta, PBHI Nasional, ICW, TURC, KRHN, LBH Pers, KASBI, PRP, Falun Gong, Guhre, Kontras, Arus Pelangi, SPHI, UPC, HRWG, IKOHI, KASUM, LBH Apik, Hamurabi, ANBTI dan Arus Pelangi.

“Peringatan hari HAM ini kami laksanakan selama tiga hari berturut-turut, (yaitu pada) 8, 9 dan 10 Desember 2009,” kata juru bicara koalisi, Emerson Yuntho, Rabu (9/12) malam. Dikatakan Emerson, tiga pembicara tetapnya dalam hal ini adalah Febri Diansyah dari ICW, Hendrayana dari LBH Pers, serta Kiswoyo, aktivis buruh KASBI, korban kriminalisasi pencemaran nama baik.

JAKARTA - Meski pada 9 Desember kemarin demo besar-besaran demi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia berlangsung damai (terutama di Jakarta), bukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News