Gitar Rotan Laminasi Ciptaan Mahasiswa ITS Itu Diberi Nama Aluna
Karya gitarnya dipresentasikan ke publik pada pameran tugas akhir bertema Bright Future Ahead yang diselenggarakan jurusannya kemarin (17/1) dan hari ini. Selain itu, gitar rotan orisinal tersebut diikutsertakan pada perlombaan internasional di Jerman pada Mei.
Penilaian lomba itu diumumkan pada Februari. ”Ya selama ini setahu saya, belum ada yang bikin gitar dari rotan. Saya yakin ini yang pertama di Indonesia. Bahkan, mungkin di dunia,” tegasnya.
Jika lolos, pria penyuka warna hitam itu berharap produknya mendapat hak paten dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Bila itu terwujud, dia sangat yakin mimpi besarnya untuk memasarkan produknya secara masal tergapai. Apalagi pada pengujung tahun nanti, MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 bergulir.
”Kalau benar-benar bisa dapat hak paten, saya ingin membangun industri baru. Akhir tahun nanti kita saingan se-ASEAN. Masak kita mau rotan produksi Indonesia terus-terusan dibeli orang asing. Nanti saya pasti mengajak perajin gitar seperti Pak Widadi,” harapnya tinggi. (*/c7/ayi)