GMNI: Gibran Aset Masa depan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) melaksanakan acara pertemuan konsolidasi kepala daerah se-Jawa Tengah di Candi Ballroom, Hotel Padma Semarang, Selasa (15/8).
Acara dimulai pukul 19:30 malam dengan tema, “Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai Dalam Menghadapi Situasi Saat ini dan menuju Pemilu 2024.”
Namun, ada yang kurang lengkap dalam pertemuan tersebut. Tidak semua kepala daerah kader PDI Perjuangan hadir. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak diundang ke acara tersebut.
Saat awak media menanyakan peristiwa tersebut dalam wawancara via telpon, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi menyatakan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah pasti memiliki pertimbangan matang mengapa Gibran tidak diundang.
“GMNI Sejatinya tidak ada hubungan struktural dengan partai manapun dan menghormati keputusan setiap partai. Termasuk konsolidasi kepala daerah se-Jawa Tengah yang dilakukan PDI Perjuangan. Jawa Tengah kan basis utama PDI Perjuangan, jadi wajar melakukan konsolidasi sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2024. Terkait tidak diundangnya Gibran, kita juga tahu dari media. Kita tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah,” ucap Imanuel saat ditanya wartawan, Rabu (16/8).
Lebih lanjut, Imanuel menyampaikan Gibran merupakan aset potensial kelompok nasionalis yang perlu dijaga.
“Gibran adalah salah satu kader terbaik kelompok nasionalis dan aset masa depan bangsa Indonesia sehingga sayang bila tidak dijaga. Terlebih Gibran figur milenial yang bisa merepresentasikan anak muda Indonesia. Ini akan menjadi kekuatan tersendiri bagi kelompok nasionalis,” ungkap Imanuel.
Terakhir, Imanuel menyatakan tidak diundangnya Gibran dalam acara tersebut bukan berarti menunjukkan keretakan hubungan dengan PDI Perjuangan.