GMP Ajak Anak Muda Yogyakarta Ramu Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan
“Ada beberapa cara anak muda bisa ikut serta dalam sustainable tourism, mulai dari meningkatkan pengetahuan soal isu lingkungan, ikut kegiatan langsung, menyebarkan kegiatan lingkungan lewat media sosial, dan terlibat aktif di forum publik,” kata Edelyne.
Edelyne pun menyambut baik program Academia Politica yang tidak hanya diisi dengan diskusi, namun juga simulasi pembuatan kebijakan publik terkait pembuatan tempat wisata yang berkelanjutan.
“Academia Politica memposisikan anak-anak muda sebagai perwakilan Pemerintah, NGO, Korporasi, DPR, dan Akademisi yang dalam waktu 30 menit diminta menyusun argumentasi sesuai dengan sudut pandang dan fungsi masing-masing peran yang telah dibagi sebelumnya,” tutur dia.
Setelah berdiskusi, lanjut Edelyne, terdapat sesi untuk menyampaikan pendapat dan bernegosiasi antar kelompok satu dengan lainnya.
“Jadi setiap kelompok melakukan voting untuk menyetujui suatu kebijakan yang telah dirumuskan, yaitu kebijakan yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Partisipasi Muda, Neildeva Despendya memastikan Academia Politica adalah ruang aman dan tempat belajar bagi anak muda berpartisipasi aktif dengan mendapatkan kemampuan agenda setting, negosiasi, argumentasi, hingga membuat rekomendasi kebijakan.
“Tujuannya adalah untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin muda Indonesia, agar ketika duduk di bangku pemimpin, mereka paham bahwa isu lingkungan adalah isu prioritas untuk bumi kedepannya,” ujar Neildeva.
Sebagai informasi, kegiatan bertema Pariwisata Yogyakarta: Eksploitatif VS Keberlanjutan menjadi seri kedua dari rangkaian Academia Politica yang digelar di Convention Hall Fisipol UGM, Sabtu (4/5). Acara ini terselenggera berkat kolaborasi dengan Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) UGM. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: