Goda Wisatawan di Surabaya dengan Kemilau Sulawesi 2017
Jumlah wisnus juga naik tajam. Pada Agustus 2017 angkanya sudah menembus 200 juta pergerakan dari proyeksi 180,5 juta wisatawan.
Pada 2016, dari proyeksi 260 juta terlampaui hingga 264 juta, sedangkan pada 2015 juga melebihi target, dari 255 juta tercapai 256 juta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara Syahruddin Nurdin selaku tuan rumah Kemilau Sulawesi 2017 menjelaskan, pemilihan Surabaya sebagai tempat pameran lebih disebabkan upaya membidik wisawatan nusantara yang berasal dari Jawa Timur. Sebab, Jatim merupakan provinsi dengan populasi terbesar kedua setelah Jawa Barat, sekaligus memiliki potensi perekonomian yang bagus.
“Selain itu, infrastruktur transportasi dari Surabaya ke seluruh bandara di Sulawesi sudah ada. Penerbangan hanya sekitar satu jam,” kata Syahruddin.
Lebih lanjut Syahruddin mengatakan, event itu harus dimanfaatkan setiap provinsi di Sulawesi untuk lebih mempromosikan potensi pariwisata, baik wisata alamnya maupun kekayaan budaya yang ada di wilayahnya kepada masyarakat Indonesia atau bahkan masyarakat asing khususnya masyarakat Jawa Timur.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pariwisata memberikan multiplying effect yang besar hingga 170 persen. Oleh karena itu, setiap daerah harus mempersiapkan portofolio, menentukan alokasi sumber daya, hingga mengatur bujet demi menempatkan pariwisata sebagai arah pembangunan daerah dan mewujudkan destinasi kelas dunia.
"Banyaknya acara pariwisata juga menyebabkan pendapatan per kapita daerah akan semakin bagus," kata Menpar Arief Yahya.(adv/jpnn)