Good News! Akan Ada Direct Flight Singapura-Labuan Bajo
Adalah Garuda Indonesia, BUMN penerbangan yang ternyata meminati rute penerbangan internasional secara langsung dari Singapura menuju Labuan Bajo. Apalagi, Bandara Komodo di Labuan Bajo sedang dibenahi agar menjadi international airport.
“Bandara Komodo akan menjadi international airport. Dan ada koordinasi Pokja Destinasi Prioritas Kemenpar dengan Garuda Indonesia terkait kemungkinan direct flight Singapura-Labuan Bajo,” sebutnya.
Ternyata, Garuda memang punya pesawat yang ready untuk melayani penerbangan Singapura-Labuan Bajo. “Pihak Garuda menyatakan ada empat dari tujuh pesawat Airbus rute Singapura-Medan yang available karena frekuensi penerbangannya dikurangi,” sebut Shafa.
Karenanya, Garuda mencari destinasi baru dari Singapura. Pilihan maskapai flag carrier itu ternyata mengarah ke Labuan Bajo. “Destinasi Labuan Bajo menarik bagi banyak divers yang berdomisili di Singapura,” kata Shafa mengutip pertimbangan Garuda.
Selain itu, rencana Garuda juga tak lepas dari kebijakan bebas visa yang hanya berlaku 30 hari. Warga negara asing (WNA) yang menggunakan fasilitas bebas visa ketika ingin memperpanjang kunjungannya di Labuan Bajo hingga sebulan lebih harus mengurus keimigrasian.
“Banyak WNA di Labuan Bajo, di mana untuk extend tinggalnya lebih dari 30 hari mereka biasanya harus cap imigrasi dulu ke Singapura via Bali. Garuda mempertimbangkan untuk membuka rute Singapura-Labuan Bajo sebagai persiapan Bandara Internasional Komodo,” turut Shafa.
Sedangkan untuk akses via laut, PT ASDP sedang berupaya membangun marina. Namun, masih ada persoalan karena bakal lokasi marina bersinggungan dengan lokasi nelayan dan tempat pelelangan ikan. Untuk itu, PT ASDP sudah meminta audiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tapi yang menggembirakan adalah akses darat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggenjot penyelesaian pembangunan Jalan Labuan Bajo-Terang Kedindi tahap I, II, III, IV dan V pada 2016. “Selanjutnya persiapan Jalan Utara Terang-Kedindi lanjutan pada 2017,” sebut Shafa.