Good News, Jumlah Kunjungan Wisman Melonjak 23,5 Persen
Selama Juli 2017, wisman yang berkunjung ke Indonesia melalui pos lintas batas (PLB) mencapai 170,70 kunjungan atau mengalami kenaikan 563,31 persen dibanding Juli 2016. Sedangkan dibanding Juni 2017, wisman yang berkunjung melalui PLB mengalami kenaikan 4,87 persen.
Lonjakan kunjungan wisman juga mendongkrak tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berklasifikasi bintang. TPK Juli 2017 mencapai rata-rata 57,52 persen atau naik 3,75 persen dibandingkan Juli 2016 yang menyentuh angka 53,77 persen.
TPK pada Juli 2017 juga naik 6,50 persen dibanding Juni 2017 yang mencapai 51,02 persen. TPK tertinggi tercatat di Bali yang mencapai 72,32 persen. “Sedangkan TPK terendah tercatat di Sulawesi Barat sebesar 33,88 persen,” sebutnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut kenaikan demi kenaikan jumlah wisman sudah dia perkirakan secara matang. Tentu, kenaikan itu juga berkat keseriusan Presiden Joko Widodo menjadikan pariwisata sebagai leading sector sekaligus core economy bangsa ke depan. "Tahun 2017 ini kami lebih banyak mengerjakan selling," ungkap Arief Yahya.
Dengan keterbatasan budget, Arief Yahya memang mengurangi porsi belanja branding. Karena itu pada tahun 2017 peringkat brand Wonderful Indonesia masih terpatok di posisi 47 besar dunia.
"Idealnya, branding harus tetap digarap, dinaikkan peringkatnya. Branding itu dikerjakan sekarang, impact-nya dua tiga tahun lagi. Hasil yang sekarang, adalah pekerjaan branding sejak dua tiga tahun silam," papar Arief.
Menteri asal Banyuwangi itu juga sudah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo perihal branding untuk kepentingan jangka panjang. Sedangkan selling, katanya, untuk jangka pendek.
"Kita tidak boleh hanya mengejar selling tanpa investasi branding, karena ke depan akan semakin sulit menaikkan level ketika brand-nya tidak di-maintain dengan baik?" ulas Arief.(adv/jpnn)