Gowes Nusantara 2019 Etape Bima Usung Pesan Perdamaian untuk Semua
Sementara itu pada bagiannya, Plt Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Edi Nurinda dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan ini tak hanya mengajak masyarakat untuk berolahraga.
Menurut, peningkatan sumber daya manusia menjadi sasaran utama dan sejalan dengan harapan pemerintah yang ingin meningkatkan mutu SDM masyarakat Indonesia. "SDM Indonesia harus mampu bersaing dengan luar negeri. Diharapkan dengan olahraga ini Indonesia memiliki SDM yang tangguh," katanya.
"Olahraga tak hanya menyehatkan tapi juga untuk menghindari hal negatif. Gerakan ini diharapkan bisa menekan hal negatif hingga hilang seperti penggunaan narkoba," lanjut Edi.
Tak hanya menjadi tuan rumah Gowes Nusantara 2019, Kabupaten Bima juga mendapatkan kesempatan disinggahi tim Jelajah Nusantara 2019 yang akan menuju Lombok untuk mengakhiri petualangannya. Tim yang berisikan 15 atlet dari beberapa daerah di Indonesia ini plus dari TNI dan Polri telah mengawali perjalanan dari titik 0 KM Sota, Merauke, pada 22 Juli 2019 lalu dan perjalanan akan berakhiri pada 1 September mendatang di Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA: Prada DP Pemutilasi Pacar Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup
Terkait dengan pesan damai, salah satu anggota Jelajah Nusantara 2019, Elisabeth Yarinap yang berasal dari Nabire, Papua mengaku senang bisa mendapatkan kepercayaan menjadi bagian dari tim. "Saya senang. Masyarakat menyambut kami antusias," ucapnya.
Pernyataan singkatnya ini menggambarkan bagaimana Elisabeth bisa diterima baik oleh masyarakat yang disinggahi tim. Bahkan di Bima sendiri, Elisabeth menjadi pusat perhatian. Banyak meminta berfoto bersama, mengingat ini kesempatan langka bisa mengabadikan diri dengan salah satu anggota tim Jelajah Nusantara 2019.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Lombok, Elisabeth pun memberikan pesan khusus. "Ayo kita berdamai. Kita harus punya rasa nasionalisme. Namun untuk mewujudkannya harus dengan keadilan dan tak ada lagi rasisme. Kita harus jaga NKRI dan keadilan," tutupnya.(dkk/jpnn)