GPMI Berdemonstrasi di Depan Kantor Dompet Dhuafa Minta KPK Lakukan Audit
Ketiga, mereka mendesak PPATK agar segera ikut turut menjalankan kewenangannya, dalam hal ini memeriksa transaksi keuangan pejabat-pejabat Dompet Dhuafa.
"Mendesak Dompet Dhuafa untuk memberikan data unit usaha yang ada di bawah yayasan Dompet Dhuafa Republika dan mendesak APH segera memeriksa praktik bisnis di Dompet Dhuafa, karena curiga ada dugaan praktik monopoli dan curang dalam pengelolaan dana umat," pungkas Syamsul.
Sementara itu, General Manager Corporate Secretary Dompet Dhuafa Dian Mulyadi mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan GPMI di depan kantornya adalah aksi yang tidak berizin.
“Ini aksi tidak berizin dan terkait tuntutan yang dilayangkan pun tidak berdasar,” kata Dian kepada awak media.
Dian menjelaskan terkait transparansi data, Dompet Dhuafa hingga saat ini diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terpublikasi secara resmi di laman website-nya.
"Semua terpublikasi resmi di website Dompet Dhuafa di publikasi.dompetdhuafa.org yang bisa diunduh oleh siapa pun,” jelas Dian.
Tidak hanya KAP, Dian juga mengungkapkan bahwa Dompet Dhuafa juga diaudit oleh pemerintah dalam hal ini Kemenag tiap dua tahun sekali dan juga Baznas sebagai institusi resmi.
“Jadi, Dompet Dhuafa langkahnya, penggunaan dananya, transparansinya dan akuntabilitasnya. Kami juga berinisiatif menggunakan lembaga-lembaga independen untuk memastikan bahwa data yang dikelola oleh audit negara tersebut juga dibuktikan oleh audit independen bahwa valid datanya,” pungkas Dian. (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: