Grant Thornton Ungkap Ada Tren Baru Laporan Perusahaan
IFRS S2 sendiri nantinya akan menetapkan pengungkapan informasi mengenai risiko dan peluang terkait iklim dan dirancang untuk digunakan dengan IFRS S1.
“Secara umum, sudah banyak perusahaan Indonesia yang ingin mulai menerapkan prinsip keberlanjutan namun masih banyak mengalami kesulitan karena kondisi saat ini di mana setiap organisasi mempunyai kerangka (frameworks) pengukuran yang berbeda - beda dan banyaknya pertanyaan tentang apa saja yang dapat dan seharusnya dilaporkan dalam laporan keberlanjutan tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya standar ISSB ini, diharapkan dapat membantu perusahaan melaporkan laporan keberlanjutan mereka secara akuntabel, dapat diverifikasi, berguna bagi pengambilan keputusan penggunanya, dan sesuai dengan standar global.
Penyusunan laporan keberlanjutan menjadi suatu hal yang penting, di mana kinerja perusahaan dapat dinilai langsung oleh regulator, masyarakat, organisasi lingkungan, media massa hingga investor, yang tentunya dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas suatu perusahaan.
"Selain itu, laporan ini juga dapat menjadi pedoman pengambilan keputusan dan tolak ukur prinsip keberlanjutan terkait dengan hukum, norma, serta standar kinerja perusahaan”, tambah Johanna.
Melihat fenomena itu, Grant Thornton Indonesia pun telah menggelar seminar bertemakan “Understanding Key Aspects of ESG Accounting in Indonesia” pada 21 Juni 2023 yang ditujukan bagi peserta eksternal dan pada 31 Juli 2023 bagi peserta internal.
"Acara ini menghadirkan Ibu Elvia R. Shauki selaku Anggota DSAK IAI dan TF-CCR IAI dan salah satu partner kami, Ibu Renie Feriana selaku Risk & Regulatory Partner Grant Thornton Indonesia, yang kami harapkan dapat memperluas pengetahuan perusahaan dalam pembuatan dan pengenalan akan laporan kerbelanjutan,” lanjut Johanna.
Johanna menambahkan bahwa menyadari pentingnya laporan keberlanjutan Grant Thornton Indonesia menetapkan komitmen keberlanjutan pada organisasi kami dan memasukkannya ke dalam laporan keberlanjutan yang kami susun.
"Selain itu tentunya Grant Thornton Indonesia juga siap membantu perusahaan dalam menetapkan strategi dan manajemen keberlanjutan serta membantu menyiapkan maupun meninjau laporan keberlanjutan mereka," pungkas Johanna.(mcr10/jpnn)