Gratiskan Santri, Setahun Luluskan 1 Hafiz
Lihat: Hidupi Pondok Bermodal Ritual Doa
Tapi, ada pula santri yang lebih suka menghabiskan waktu di dalam bekas kandang.
”Dulu, kami ternak kambing di sini. Tapi, setelah lama tidak terpakai, anak-anak memanfaatkan kandang itu untuk tempat mereka membaca Alquran,” ujar pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an Al Falah Ustaz Agus Imam Bukhori.
Di mana pun belajarnya, setiap santri itu punya kewajiban untuk setor hafalan (murojaah) tiap habis salat lima waktu berjamaah. Agus sendiri yang memantau hafalan santrinya.
Dia menyatakan, untuk juz 1–5, murojaahnya itu setengah juz untuk setiap kali ”setoran” sehabis salat lima waktu. Sedangkan untuk juz 6–30, ”setorannya” 1 juz di setiap waktu.
”Itu terus diulangi sampai benar-benar hafal,” ujar dia.
Agus menyatakan, dalam setahun ini, sudah ada satu santrinya yang hafal 30 juz. Untuk para tahfidz yang sudah hafal 30 juz, Agus punya rencana.
”Kami akan melepas santri yang sudah hafal 30 juz. Nanti, mereka akan kami tempatkan ke pondok-pondok lain yang membutuhkan,” ujar pria 43 tahun ini.