Grup MIND ID Pamer Teknologi Pengelolaan Air Ramah Iklim di Festival LIKE 2024
Model Floating Wetland System tersebut menggunakan pipa paralon yang berisi Akar Wangi (Vetiveria zizanioides) dan Melati Air (Echinodorus palaefolius) yang mampu menyerap logam berat seperti Fe (0.52 ppm/gr) dan Mn (2.28 ppm/gr).
Sementara itu, PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki delapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikelola sesuai dengan peraturan Pemerintah Indonesia.
Mutu air limbah dari semua instalasi itu dipantau secara berkala diantaranya parameter pH, kebutuhan oksigen biologi (BOD), total padatan tersuspensi serta minyak dan lemak, sesuai dengan baku mutu.
Adapun, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) mendorong implementasi teknologi dalam operasi Bendungan Sigura-gura dan Bendungan Tangga yang merupakan sumber energi PLTA untuk operasi perusahaan.
Lewat implementasi teknologi maupun berbagai upaya konservasi, INALUM mempertahankan debit air untuk menjaga ekosistem wilayah sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.
Selanjutnya, PT Timah Tbk (TIMAH) juga memanfaatkan hasil pengolahan air limbah industri dan pertambangan maupun air limbah domestik, untuk dimanfaatakan kembali dalam proses penambangan maupun pengolahan mineral di daerah operasional.
Demikian pula, PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) memanfaatkan sumberdaya air sebagai PLTA. Vale memiliki teknologi sensor level pengendali overflow lintas section di Matte Pond dan mampu memberi efisiensi 231.884 m3.
Sistem ini merupakan pembaruan sensor lever air di matte pond sebelumnya proses resirkulasi air make up water di Converter dan Furnace. (jpnn)