Guangzhou, Kota Berpenghuni 14 Juta Jiwa Tanpa Kemacetan
Parkir Mahal Hingga Shift Berdasarkan Plat MobilSelasa, 16 November 2010 – 01:24 WIB
Ketika berbagai kebijakan ini diberlakukan, artinya ada sekitar 50 persen kendaraan pribadi yang berkurang dari aktifitas jalan raya kota Guangzhou dan kota-kota lainnya yang menjadi lokasi venus Asian Games. Jalanan kota pun semakin nyaman terlihat bagi siapapun yang datang.
Untuk perbandingan, bahkan hanya selang 2 jam saja setelah pembukaan Asian Games yang dihadiri sekitar 450 ribu penonton, jalanan utama kota Guangzhou sudah nyaris sepi tanpa kendaraan. Coba bandingkan saat digelarnya pertandingan sepakbola di Stadion Senayan, warga Jakarta bisa terjebak kemacetan hingga berjam-jam lamanya karena kepadatan lalulintas kendaraan.
‘’Warga kota Guangzhou sangat taat pada kebijakan apapun yang dibuat pemerintah. Apalagi untuk mensukseskan Asian Games XVI 2010 ini. Apapun keputusan pemerintah, pasti langsung dijalankan. Termasuk soal pembatasan penggunaan kendaraan. Jarang sekali ada kendaraan yang ditilang polisi di Guangzhou,’’ kata Ah Wen. Kalau Guangzhou sudah bisa bebas dari kemacetan, lalu kapan giliran kota Jakarta?(***)