Gubernur Ali Mazi Ogah Melantik Penjabat Bupati, Mendagri Tito Buka Suara
Tito mengeklaim Kemendagri melakukan pengawasan terhadap nama-nama penjabat yang ditetapkan untuk menghindari kemungkinan konflik kepentingan.
Untuk itu, dia menugaskan penjabat kepala daerah dari Kemendagri untuk mencegah konflik kepentingan.
"Seperti misalnya di Sultra (Sulawesi Tenggara) ada satu yang dari Kemendagri. Kenapa dari Kemendagri? Kami pilih penjabat profesional, dan kami yakinkan bahwa dia tidak memihak kepada politik praktis,” tegas mantan Kapolri itu.
Menaggapi penolakan Gubernur Sultra Ali Mazi untuk melantik penjabat bupati, Tito mengaku sudah melakukan komunikasi.
"Mohon maaf saya dengan segala hormat kepada teman-teman gubernur, bukan berarti usulan itu adalah hak daripada gubernur. Ini UU memberikan prerogatif kepada Bapak Presiden, untuk gubernur kemudian didelegasikan kepada Mendagri untuk bupati dan wali kota,” tandas Tito Karnavian. (mcr9/jpnn)