Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gubernur BI: Saya Tidak Mengatakan Ini Sudah Berakhir

Kamis, 26 Maret 2020 – 18:56 WIB
Gubernur BI: Saya Tidak Mengatakan Ini Sudah Berakhir - JPNN.COM
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto : arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kondisi ekonomi saat ini berbeda dengan krisis keuangan pada 1997 dan 2008, meski kini sedang terdampak penyebaran wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Kondisinya sangat-sangat berbeda dengan krisis 2008 apalagi krisis Asia pada 1997," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam jumpa pers melalui streaming di Jakarta, Kamis (26/3).

Perry Warjiyo mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini tidak bisa dibandingkan ketika terjadi krisis keuangan di Asia pada 1997.

"Dulu Rp16.000 turun dari Rp2.500, hampir delapan kali lipat. Rp16.000 sekarang dari Rp13.800, dengan tingkat pelemahan sekitar 12 persen, tapi jauh lebih kecil dari kondisi dulu," ujar Perry Warjiyo.

Menurut dia, situasinya juga tidak bisa disamakan dengan krisis finansial tahun 2008 yang terjadi akibat kolapsnya sistem keuangan di AS dan Eropa.

"Krisis global waktu itu terjadi karena subprime mortgage yang menjadi default, sehingga menyebabkan kepanikan di pasar keuangan AS dan Eropa," ujar Perry Warjiyo.

Ia memastikan kondisi sekarang lebih dipengaruhi oleh kepanikan pasar keuangan global di AS dan Eropa dalam menyikapi pandemi Virus Corona jenis baru, COVID-19.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kondisi ekonomi saat ini yang dipengaruhi wabah virus corona COVID-19, berbeda dengan krisis keuangan pada 1997 dan 2008.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News