Gubernur Harus Berani Memutasi PNS Antarkabupaten/Kota
Rabu, 14 September 2011 – 09:32 WIB
Apa penataan pegawai ini bisa menjamin kualitas PNS lebih baik ke depan?
Sebenarnya yang menjadi persoalan antara lain adanya tenaga honorer, yang tak pakai tes. Untuk CPNS yang lain, yang masuk lewat test, mulai IP (indeks prestasi) sudah disyaratkan. Ada test psikologi untuk mengukur kecerdasan, ada tes akademik untuk mengukur pengetahuan. Asumsinya, mereka sudah bagus. Lantas begitu diterima, ada masa pra jabatan selama dua tahun. Juga ada pendidikan fungsional. Misal bekerja di PU, jika ada teknologi baru, mereka dikenalkan. Bahkan, ada yang sekolah sendiri, ada yang kita sekolahkan, ada yang di luar negeri. Kalau masih kurang (kinerjanya, red), itu soal motivasi kerja dan lingkungan kerja.
Begitu pun, untuk jenjang mau ke eselon IV, III, II, dan I, masing-masing ada pendidikannya. Begitu juga kepala daerah yang baru terpilih, ada orientasi, yang bagus kita kirim ke Harvard. Kalau masih kurang, ya bukan salah bunda mengandung. (sam/jpnn)