Gubernur Jabar Minta Kabupaten/Kota Segera Bentuk Crisis Center Covid-19
“Dan salah satunya kita akan membeli alat-alat kesehatan untuk deteksi virus Covid-19, karena selama ini kami harus merujuk ke (pemerintah) pusat dan lama. Sementara menggunakan (alat) yang ada, tapi Jawa Barat akan berinisiatif. Kita merujuk ke Korea Selatan yang oleh WHO dianggap sebagai negara yang penanganan Covid-19-nya yang paling baik,” imbuhnya.
Kang Emil juga meminta RSUD di seluruh Jabar siap dengan ruang isolasi. Dia pun meminta dinas kesehatan pemda mengecek kesiapannya.
“Saya minta minimal RSUD sudah siap, artinya sudah ada ruang isolasi. Di 27 kabupaten/kota cek ada ngga di RSUD-nya ruang isolasi. Kondisikan kalau ada RSUD yang belum punya ruang isolasi,” pintanya.
Covid-19 mulai merebak di Indonesia setelah dua warga Depok dinyatakan positif terjangkit virus yang mulai mewabah dari Kota Wuhan, Tiongkok tersebut. Kasus pertama Covid-19 di Indonesia ini pun langsung diumumkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Jakarta, Senin (2/3/20).
Kang Emil menjelaskan, bahwa kedua warga tersebut terjangkit Covid-19 bukan di Kota Depok tapi di Jakarta. Update terkakhir yang dua orang itu yang diumumkan presiden itu terpaparnya di Jakarta bukan di Depok,” ucap Kang Emil.
Untuk pencegahan, Kang Emil meminta masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, warga juga diminta proaktif melaporkan diri atau apabila melihat warga lainnya mengalami gejala Covid-19, yakni demam di atas 38 derajat, flu, batuk, dan sesak napas dalam waktu bersamaan.
“Karena virus itu (Covid-19) tidak bisa bersemayam di orang yang sehat. Makanya kalau fisiknya kuat jauh dari keterpaparan,” ungkap Kang Emil.
Kang Emil juga meminta para Ketua RT dan RW proaktif mengingatkan warganya. “Situasi saat ini jangan disepelekan, segera periksakan diri atau tetangganya yang mempunyai gejala batuk, demam, sesak napas dalam waktu bersamaan, sehingga proaktif kita membuat kita lebih baik,” jelasnya mengakhiri.