Gubernur Pastikan Pecat Anak Buahnya Jika Ketahuan Minta Fee
jpnn.com, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, menebar ancaman serius bagi kepala dinas hingga PPTK dan kontraktor yang kedapatan 'kongkalikong' dalam pelelangan proyek di jajaran Pemerintah Aceh.
Hal itu disampaikan saat menyaksikan penandatanganan kontrak bersama kegiatan strategis APBA 2018 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (11/5).
Kata Irwandi, proyek pembangunan di Aceh sudah harus berjalan setelah satu minggu selesai ditandatangani. Proyek harus bermutu tahun ini. Tahun depan lebih murah dan juga bermutu.
"Kalau ada yang minta fee dan ketahuan saya pecat. Ini merupakan proyek merawat siratul mustaqin jangan sampai ketika meninggal nanti jalan semakin sempit. Lalu minta bergantung dengan saya," jelasnya lagi.
Kemudian ada dengar selama ini terjadi kebiasaan buruk bahwa ada kontraktor ambil uang muka duluan lalu proyek dijual sama kontraktor lain hal ini tidak boleh lagi.
Irwandi juga meminta kepada semua lembaga agar dapat melakukan pengawasan bersama termasuk anggota dewan. "Mari buktikan Aceh sebagai daerah syariat Islam," katanya.
Dia juga menceritakan saat maju Pilkada lalu, ketika kampanye butuh dana Rp 100 miliar dan dibayar relawan semua untuk Aceh yang lebih baik dan sesuai aturan.
Kalau hari ini disebut mana yang penting relawan saya dengan relawan orang lain maka lebih baik relawan saya meski saya sedih tidak semua bisa terlayani dengan baik.