Gundah Marah
Dahlan Iskan"Anda yang menawarkan diri atau SYL yang mencari Anda?"
"Beliau yang mencari saya," jawab Djamaluddin.
Koedoeboen, nama belakang Djamaluddin, menandakan bahwa dia golongan ningrat di Tual.
Dia pernah jadi ketua DPRD kota Tual. Dia ketua banyak organisasi di sana. Kakeknya juga ketua DPRD Maluku Tenggara.
Saat ini yang jadi ketua DPRD adalah adiknya. Sedang pamannya, Herman Koedoeboen pernah jadi bupati Maluku Tenggara dan Kajati Gorontalo.
Djamaluddin pernah kerja di perusahaan ikan milik Tomy Winata di Tual. Lalu jadi politisi. Akhirnya menjadi pengacara di Jakarta. Istrinya orang Sulsel. Kini Djamaluddin punya enam anak --tiga di antaranya jadi dokter.
Malam tadi, sambil menghadiri ulang tahun Persebaya di stadion Gelora Bung Tomo, saya menghubungi Djamaluddin. Dia menggambarkan suasana kebatinan SYL yang kecewa, marah, dan gundah.
SYL adalah tokoh besar di Sulawesi Selatan. Merangkaknya dari bawah: kepala desa. Lalu jadi camat. Naik ke bupati. Di Gowa. Dua periode. Naik lagi jadi wakil gubernur Sulsel. Lalu gubernur dua periode.