Guru Besar Australia Nilai Prabowo Tak Terbendung Menuju Kursi RI 1
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Politik Australian National University (ANU) Marcus Mietzner menilai pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Berbekal hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 30 Desember 2023-6 Januari 2024, setidaknya hipotesis tersebut berdasarkan beberapa hal.
Pertama, ungkapnya, selisih elektabilitas Prabowo-Gibran dengan kedua pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terpaut sekitar 20%.
Angka tersebut tergolong besar, apalagi jika dibandingkan dengan perolehan pada ajang pesta demokrasi di Indonesia sebelumnya.
Dalam riset Indikator disebutkan, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 45,79%. Sementara itu, Anies-Muhaimin 25,47% dan Ganjar-Mahfud 22,96%.
"Saya rasa, itu harus dibaca dalam konteks komparatif. Kalau kita lihat pemilu-pemilu di seluruh dunia, kalau ada konstelasi angka seperti itu, rata-rata komentator akan bilang, 'Oh, ini sudah selesai'," ucapnya dalam paparannya atas hasil survei Indikator secara daring, Kamis (18/1).
Kedua, sambung Marcus, selisih tingkat dukungan antara Prabowo-Gibran dengan pesaingnya dalam skenario dua paslon meningkat menjadi 28%. "Masih sekali dan sulit (dikalahkan)," jelasnya.
Kemudian, ungkapnya, hasil survei beberapa lembaga lain juga memiliki temuan serupa dengan riset Indikator tersebut. Ini berbeda dengan Pilpres 2014 dan 2019.