Guru Besar IPB Apresiasi Potensi Panen Padi 2021 yang Mencapai 4,86 Juta Hektare
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai berhasil membangun kolaborasi dan sinergitas apik dengan para petani dalam menjaga produksi padi.
Hal ini disampaikan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Hermanto Siregar saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Menurut Hermanto, Kementan mampu melakukan upaya mitigasi dan pengendalian cuaca ekstrem, sehingga produksi padi pada setiap musim tanam selalu menunjukan hasil positif
Dia mengatakan di era pandemi yang belum pasti kapan berakhir ini, berbagai risiko memang harus diantisipasi.
"Nah, kebijakan Kementan dan kesadaran para petani adalah bekal penting untuk menjaga kondisi musim tanam di tahun 2021. Secara keseluruhan saya menilai produksi padi kita mengalami peningkatan yang cukup baik," katanya dalam siaran pers Kementan, Jumat (5/3).
Menurut Hermanto, kebijakan Kementan dalam menjaga produksi padi sudah sangat tepat, terutama terkait pengadaan benih unggul, penggunaan alat mesin pertanian hingga menyiapkan asuransi usaha tani padi (AUTP) sebagai jaminan dan perhatian terhadap nasib dan kesejahteraan para petani.
"Kondisi pandemi sejak tahun lalu sudah terbukti disikapi dengan baik oleh Kementan yaitu dengan kebijakan yang mendorong petani meningkatkan produksi. Dari pihak petani juga ada kesadaran akan pentingnya menjaga ketahanan pangan, terutama di level rumah tangganya sendiri," paparnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis adanya potensi peningkatan produksi padi pada tahun 2021 sebesar 4,86 juta hektare atau naik sebesar 26,56 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.