Guru Besar USU Ajak Masyarakat Peduli Tanah
"Jadi, kami melaksankan penanaman pohon di sekitar DAS Babura dengan kelompok tani sekitar. Tentunya dengan harapan pohon yang kami tanam dapat menjadi penguat tanah dan juga dapat melestarikan lingkungan sekitar Medan Johor," ucapnya.
Kegiatan lain, pelatihan pembuatan vermikompos yang bahan bakunya dari sampah-sampah rumah tangga.
Medan Johor merupakan kawasan komplek perumahan, sehingga sangat cocok sampah-sampah rumah tangga tidak hanya sekadar dibuang, namun diolah menjadi lebih ekonomis. Yaitu dengan kegiatan vermikompos.
Dengan alat dan bahan yang cukup mudah diperoleh seperti ember, sampah rumah tangga, kotoran sapi, ampas tahu dan cacing tanah yang dicampurkan dalam satu wadah, akan menghasilkan suatu produk kompos yang bisa digunakan oleh kelompok tani maupun dijual kembali.
Sebelumnya, bertepatan dengan 5 Desember 2020, Prodi Agroteknologi Jurusan Ilmu Tanah USU bersama dengan HITI Komda Sumut menggelar webinar sebagai peringatan perayaan hari tanah.
Tujuan dan sasaran dari webinar, mengajak masyarakat semakin peduli kepada lingkungan terutama tanah, karena pada dasarnya seluruh kehidupan berawal dari tanah.
"Pada peringatan kali ini kami memberi nama acara 'World Soil Day by Universitas Sumatera Utara'. Dilaksanakan dua hari. Webinar diikuti sekitar 978 orang dari berbagai Kota di Indonesia. Pemateri yang tampil antara lain Dr Yiyi Sulaeman, Kepala Balai Pertanian Lahan Rawa," katanya.
Yiyi menjelaskan pengelolaan lahan rawa yang tepat, agar tidak terjadi efek samping yang merusak lingkungan dalam pemanfaatan lahan rawa dan bagaimana pentingnya biota tanah dalam pengelolaan lahan rawa.