Guru di Daerah Adem, yang Ribut di Jakarta
Kamis, 26 Juli 2012 – 19:23 WIB
Lebih jauh Syawal menambahkan, seharusnya guru-guru itu memberikan contoh yang baik kepada para murid-muridnya untuk berani diuji guna mengukur tingkat kompetensinya. Pemerintah merasa bahwa penolakan dari sebagian kecil kalangan guru ini hanya bentuk ketakutan dan kekhawatiran saja.
"Siswanya saja berani diuji lewat UN, kenapa gurunya tidak mau diuji? Guru itu harus ingat bahwa mereka mendidik anak orang. Kalau tidak berkompeten, bagaimana nasib siswa-siswanya? Nampaknya yang ribut hanya di Jakarta saja. Guru-guru di daerah buktinya adem-ayem saja dan siap mengikuti UKG. Jadi, para guru sebaiknya memberikan contoh yang baik terhadap anak didik," ucapnya. (Cha/jpnn)