Guru Honorer K2 Lulus Passing Grade Tes PPPK Tahap I jadi Prioritas
Ditanya apakah mereka perlu dites lagi, Muhadjir menegaskan tidak. Tes hanya dilakukan sekali saat rekrutmen PPPK tahap I. Kalau tidak lulus, baru ikut tes lagi.
"Yang sudah lulus tidak dites lagi toh. Nanti kalau dites lagi, enggak lulus, kan yang rugi honorer K2-nya. Kecuali yang enggak lulus, harus ikut tes PPPK lagi," tandasnya.
Sebelumnya, banyak keluhan dari honorer K2 di daerah. Pasalnya, meski sudah dinyatakan lulus PG tapi tidak diluluskan sebagai PPPK oleh pemda, dengan alasan dana terbatas.
BACA JUGA: Korwil Honorer K2: Apa MenPAN RB tak Tahu Banyak Daerah Butuh Tenaga Administrasi?
"Banyak rekan kami yang lolos PG tapi tidak lulus PPPK karena daerah kekurangan dana APBD untuk menggaji mereka. Contoh di Brebes terutama kesehatan yang PG 70 yang diambil hanya 18. Guru juga demikian dari 516 yang lolos pasing grade yang diambil hanya 123," ungkap Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saefuddin.
Menurut Ahmad, kasus yang sama terjadi hampir merata di seluruh daerah. Honorer K2 yang lulus PG harus gigit jari karena kemampuan fiskal daerah cukup rendah. (esy/jpnn)