Guru Pukul Murid, Wajah Lebam, Gigi Nyaris Copot
Tina dan Tomi kemudian mengadukan kejadian tersebut kepada kepala sekolah besok malamnya (14/4) lantaran hari itu bertepatan dengan libur Wafat Isa Almasih.
Keduanya menuntut kepala sekolah memecat L.
Orang tua Fel menilai sanksi dikeluarkan dari sekolah adalah bentuk hukuman yang pantas diterima si guru.
''Karena kejadian itu, anak saya tidak berani bersekolah. Dia sudah tidak masuk dua hari (Sabtu dan kemarin, Red),'' katanya.
Meski begitu, kasus dugaan pemukulan tersebut tidak sampai berlarut-larut.
Kemarin, keluarga Fel dan L melakukan mediasi di salah satu ruangan sekolah.
Saat Jawa Pos Radar Magetan berusaha meminta konfirmasi, salah seorang guru menyebut permasalahan sudah klir.
Dia juga menyatakan, kepala sekolah tidak berada di tempat lantaran tengah mengikuti penataran di Jogjakarta.