Guru SMAN 12 Kota Bekasi Kerap Pukuli Siswa
jpnn.com, BEKASI - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatulah menyesalkan tindakan anarkistis oknum guru SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para orang tua siswa.
"Saya khususnya sangat prihatin dan semoga tidak ada lagi kejadian seperti itu di sekolah," kata Inayatulah di SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Kamis (13/2).
Dia mengaku akan merekomendasikan surat tembusan kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi agar guru yang bersangkutan dimutasi dari Kota Bekasi. Nantinya surat itu akan diteruskan ke Dinas Provinsi Jawa Barat.
"Karena memang kewenangan SMA/SMK berada di Provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi hanya TK/PAUD/SD/SMP. Nah untuk kasus ini sebenarnya kami hanya untuk menstabilkan. Saya juga sudah panggil kepala sekolahnya," kata dia.
Humas SMA Negeri 12 Kota Bekasi Irnatiqoh mengaku jika pihak sekolah sudah memberikan teguran kepada guru Idayanto Muin. Ia mengatakan jika guru yang bersangkutan telah dinonaktifkan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Menurut Irna kekerasan yang dilakukan Idayanto terhadap siswa bukan kali pertama. Pihak sekolah bahkan telah beberapa kali memberikan teguran terhadap Idayanto.
"Cuma terus dilakukan lagi. Pak I (Idayanto) itu kalau habis melakukan kekerasan kepada siswa selalu bilangnya khilaf, dan berjanji tidak melakukan perbuatannya," ucapnya.
Sebelum peristiwa pemukulan terhadap lima siswa, Idayanto juga telah berkomitmen secara lisan untuk tidak melakukan kekerasan terhadap siswa. Jika melakukan kekerasan Idayanto mengaku akan mengundurkan diri dari sekolah.