Guru Tewas Ditabrak Pelajar

jpnn.com - UNAAHA - Nyawa Rasyidin terenggut sia-sia dalam sebuah kecelakaan lalulintas di poros Unaaha-Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pria berusia 57 tahun yang sehari-hari menjadi guru pada salah satu sekolah di Konawe bertabrakan dengan Arlin (18), pelajar Madrasah Aliyah.

Kejadian naas itu bermula saat Rasyidin yang mengendarai motor Suzuki Spin bernomor polisi DT 6796 AA hendak melintas jalan di Desa Ambei Kecamatan Lambuya. Saat bersamaan, Arlin dengan motor Honda Revo berplat DT 2414 UA juga melaju dari arah Unaaha. Arlin yang tak dapat mengendalikan laju kendaraannya lalu menabrak Rasyidin pada Senin (24/2) lalu.
        
Keduanya sempat dibawa warga ke Puskesmas Lambuya. Naas, nyawa sang guru tak dapat diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir di pusat kesehatan masyarakat itu. Sementara Arlin yang juga mengalami luka dan patah tulang langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Konawe dalam kondisi tak sadarkan diri untuk mendapatkan perawatan intensif. AParat Satuan Lalulintas Polres Konawe langsung turun melakukan olah kejadian perkara. Selain terdapat korban jiwa dalam Lakalantas tersebut, kedua motor yang dikendarai rusak parah dan diamankan di Pos Lantas untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Korban selamat belum bisa dimintai keterangan sebab masih dirawat di rumah sakit," ungkap Kanitlantas Polres Konawe, Bripka Ramli seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Rabu (26/2).
        
Dari informasi warga, saat itu Rasyidin hendak mengantar kiriman uang yang akan dipakai untuk pernikahan anaknya di Surabaya. "Satu minggu lagi korban akan menikahkan anaknya di Jawa. Belum jauh berjalan ternyata sudah dapat kecelakaan dan nyawanya tidak tertolong," kata seorang warga.

Kasatlantas Polres Konawe, AKP Surya Dharma yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya sudah maksimal melakukan kampanye menjaga keselamatan berkendara. "Kita berharap ini menjadi pelajaran bagi pengendara lainnya untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Kami tak akan bosan  menghimbau," katanya.

Mantan Kapolsek Lainea Konsel ini juga menegaskan, akan kembali menertibkan pelajar berkendara yang tak memiliki SIM. "Salah satu korban ini merupakan salah seorang pelajar, kita khawatir justru banyak dari kalangan mereka mengabaikan aturan berlalulintas, terkesan ugal-ugalan," tandasnya. (m2)