Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Guru TK Ajari Murid Keroyok Teman Sendiri

Sabtu, 16 Juni 2012 – 22:11 WIB
Guru TK Ajari Murid Keroyok Teman Sendiri - JPNN.COM
SAN ANTONIO - Seorang guru Taman Kanak-kanak di kota San Antonio, negara bagian Texas, Amerika Serikat akan segera kehilangan jabatannya setelah diketahui memerintahkan lebih dari 20 orang siswanya untuk memukuli seorang anak lainnya yang dianggap sebagai “bully” atau pengganggu di sekolah. Dikutip dari Associated Press, Sabtu (16/6), sang guru perempuan itu melakukan hal ini setelah seorang rekannya sesama guru di Sekolah Dasar Salinas yang berlokasi di Distrik Judson mendatanginya dan meminta nasihat tentang cara mendisiplinkan anak 6 tahun yang dianggap sebagai bully tersebut.

Kedua guru kini sedang menjalani skorsing. Namun menurut juru bicara dewan sekolah Judson Steve Linscomb, si guru yang menyarankan pemukulan dipastikan tidak akan lagi bekerja di sekolah manapun di Distrik Judson. Sementara pihak kejaksaan negeri lokal sedang menyelidiki kejadian ini dan kemungkinan besar akan mengajukan tuntutan hukum dalam kurun waktu 30 tau 60 hari ke depan.

 

Berdasarkan laporan polisi, si guru memutuskan untuk mengajarkan ke si bocah nakal mengapa ‘bullying itu buruk” dengan memerintahkan teman-teman sekelas anak tersebut untuk memukulinya terus menerus. Disebutkan pula, guru tersebut baru menghentikan aksi pemukulan setelah salah seorang anak memukuli si bocah nakal dengan keras di bagian belakang kepala.

“24 anak memukuli anak saya dan katanya sebagian besar dari mereka memukulinya 2 kali,” Amy Neely, ibu dari anak 6 tahun bernama Aiden yang dipukuli. Perempuan tersebut tidak merinci apakah anaknya menderita cidera akibat pemukulan tersebut.

SAN ANTONIO - Seorang guru Taman Kanak-kanak di kota San Antonio, negara bagian Texas, Amerika Serikat akan segera kehilangan jabatannya setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close