Gus Maksum, Ulama Karismatik NU dari Ponpes Langitan Tuban Perkuat Timnas AMIN
jpnn.com, JAKARTA - KH Maksum Faqih, ulama karismatik NU dan pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban, memperkuat konfigurasi Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Kiai yang akrab disebut Gus Maksum ini adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan Ponpes Langitan, pesantren yang mencetak banyak ulama dan kiai.
Mbah Kholil Bangkalan, KH Syamsul Arifin dan pendiri NU Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari adalah beberapa ulama besar yang pernah menimba ilmu di pesantren yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo itu.
Ayahanda Gus Maksum, KH Abdullah Faqih adalah ulama kharismatik sekaligus sumber rujukan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid mengenai permasalahan negara.
Menurut Gus Dur, Kiai Faqih termasuk seorang wali. Kewaliannya bukan lewat tarekat atau tasawuf, melainkan karena kedalaman ilmu fikihnya.
Gus Maksum menyatakan ada beberapa kriteria dalam memilih presiden dan wakil presiden yang pasti akan mudah dipahami oleh para nahdliyin dan santri di Indonesia.
“Menurut saya cara memilih presiden itu gampang saja. Yaitu yang bisa ngaji, bisa baca shalawat, baca ratibul hadad (bacaan-bacaan yang mengagungkan nama Tuhan, red), fatihah lancar, shalatnya benar, bisa jadi imam salat yang khusyu. Sami nggih? Alhamdulillah nek wis sami,” terang KH Maksum Faqih, yang kerap disapa dengan Gus Maksum, Selasa (14/11).
Lebih jauh lagi, Gus Maksum mengungkapkan, kriteria-kriteria itu ada pada calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN.