Timnas AMIN Dipenuhi Teknokrat Berpengalaman, Pilot Tempur Jadi Kaptennya
jpnn.com, JAKARTA - Pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) secara resmi memperkenalkan susunan Timnas Pemenangan Pasangan AMIN di Rumah Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Dikapteni oleh Marsekal Madya TNI (Purn.) Muhammad Syaugi Alaydrus kemudian dibantu Co-Captain yang diisi oleh Sudirman Said, Thomas Lembong, Suyoto, Leontinus Alpha Edison, Mohammad Jumhur Hidayat, M. Azrul Tanjung, Nihayatul Wafiroh, Ki Anom Suroto, Muzzammil Yusuf, KH Nasirul Mahasin, Yusuf Muhammad Martak, dan KH Maksum Faqih. Kemudian untuk posisi Sekretaris Jendral diisi Novita Dewi dan Bendahara Umum Gede Widiade.
Menurut Anies, penjenamaan Timnas mengacu pada filosofi timnas sebagai tim sepak bola. Tujuan sebuah tim sepak bola adalah menang, sehingga semua tim punya peran masing-masing, tetapi teamwork yang paling utama.
“Kita mengambil filosofi Timnas sebagai bagian dari sepak bola di mana kita tentu mengincar kemenangan melalui gol demi gol, kami berharap siapapun bek dan kiper bisa cetak gol, penyerang dan gelandang juga bisa bertahan, jadi semuanya amat cair, namun satu tujuan yakni menang,” terang Anies dalam sambutannya.
Timnas AMIN ini terdiri dari para teknokrat yang berpengalaman di masing-masing bidang, serta terdiri dari pribadi-pribadi yang menunjukkan bervariasinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pilihan komposisi yang mengisi Timnas ini refleksi dari komitmen kami untuk selalu mengedepankan teknokrasi dan pengalaman yang mumpuni, yang dibalut dengan variasi keindonesiaan yang beragam,” ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap agar Timnas yang baru saja diresmikan ini dapat langsung bekerja menjangkau dan menyiapkan kampanye ke depan, di mana harapannya kampanye dari pasangan AMIN akan menjadi kerja semesta dari atas hingga kalangan paling bawah.
“Selamat bekerja untuk teman-teman yang baru mendapatkan amanat, dan jangkau semua, rangkul semua, jadikan ikhtiar untuk menghadirkan perubahan untuk Indonesia yang lebih adil ini menjadi sebuah gerakan semesta,” tutur Anies