Gus Menteri Ajak Muslimat NU Ikut Membangun Desa yang Ramah Perempuan
jpnn.com, MALANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) ikut bersinergi membangun desa yang ramah terhadap perempuan.
Menurut Gus Menteri -panggilan Abdul Halim, Muslimat NU merupakan organisasi perempuan yang sangat besar dan anggotanya tersebar ke pelosok desa.
Karena itu, diperlukan sinergitas yang baik untuk menyukseskan program pemerintah khususnya Kemendes PDTT terkait pembangunan desa yang ramah perempuan.
"Tidak ada pilihan lain bagi Kemendes PDTT dalam upaya percepatan mewujudkan apa yang menjadi program pembangunannya kecuali harus bersinergi dengan Muslimat," kata Gus Menteri di acara Rakernas dan Mukernas Muslimat NU di Malang, Jumat (30/10).
Gus Menteri menjelaskan, persoalan yang dihadapi perempuan saat ini masih sangat kompleks termasuk di pedesaan. Berdasarkan data BPS tahun 2019, kesempatan melanjutkan pendidikan SMA sederajat masih didominasi perempuan yakni 86,6 persen. Sedangkan laki-laki hanya 82,3 persen.
Namun, angka tersebut tidak sebanding di dunia kerja, proporsi jabatan manajer untuk perempuan jauh lebih rendah yakni hanya 30,6 persen, sedangkan laki-laki 69,3 persen.
Masalah kekerasan seksual yang dialami perempuan muda juga masih relatif tinggi, meskipun angka di desa tidak setinggi yang terjadi di kota. Namun, kata Gus Menteri, kekerasan seksual di desa cenderung pada pemerkosaan alias seksual kontak yang mencapai 10,7 persen.
"Ini dibutuhkan kebijakan represif kepada pelaku dan kebijakan rehabilitatif bagi korban," tegas Gus Menteri.