Gus Menteri Optimistis Kades Bisa Selesaikan Persoalan Perempuan dan Anak
"Ini menunjukkan sudah 65 persen warga desa yang terdata dengan merujuk data BPS warga yang tinggal desa sebanyak 118 juta jiwa, yang setara 44 persen," ucapnya.
Doktor Honoris Causa dari UNY ini optimistis, proses pemuktahiran data berbasis SDGs Desa bakal tuntas akhir Juli ini.
Dengan demikian, permasalahan desa bisa dipetakan dan dijawab dengan perencanaan pembangunan yang berbasis data.
Hal tersebut akan membuat musyawarah desa (Musdes) tidak lagi adu otot, tetapi adu data soal permasalahan yang dihadapi. Seperti perempuan, anak, kesehatan, kemiskinan dan pendidikan.
"Itulah makanya, kami terus memantau agar pemetaan dan pendataan berbasis SDGs Desa bisa dilaksanakan secara maksimal, hingga perencanaan pembangunan sudah berbasis masalah," katanya.
Gus Menteri mengatakan, ada enam hal yang menjadi ukuran keberhasilan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Yakni, sejauh mana kebijakan di desa tentang DRPPA.
Kemudian, meningkatkan perempuan wirausaha di desa, meningkatkan keterwakilan perempuan di struktur desa dan BPD dan meningkatkan partisipasi perempuan dan anak dalam proses pembangunan desa.