Gwadar
Oleh Dahlan IskanDari Xinjiang jangan dibicarakan lagi: sudah ada tol dari Xinjiang ke mana pun di Tiongkok. Sudah ada rel kereta cepat ke segala arah. Sudah ada pipa ke mana-mana.
Tiongkok berpikir: pelabuhan itu, biar pun di pantai Pakistan, tetap lebih dekat ke Xinjiang. Daripada dari pelabuhan Shanghai, Shenzhen atau mana pun.
Lewat Gwadar lebih mudah bagi Tiongkok membangun Xinjiang. Dan wilayah baratnya yang lain. Juga lebih aman: tidak perlu lagi lewat Selat Malaka.
Atau lewat Laut China Selatan. Yang bisa saja diblokade Amerika. Tiba-tiba. Untuk mengunci jalur logistik ke Tiongkok.
Dengan Gwadar minyak dan gas tinggal diseberangkan. Dari negara-negara Teluk. Lalu dialirkan lewat pipa.
Pun barang-barang Tiongkok bisa dilewatkan kereta. Atau truk. Diekspor ke Timteng. Atau Eropa. Lewat Gwadar itu.
Pemimpin baru Pakistan, Imran Khan sadar. Kritik keras akan dibombardirkan ke proyek itu. Apa lagi kalau bukan karena proyek Tiongkok.
Maka Imran Khan bikin keseimbangan. Arab Saudi diundang masuk ke Gwadar. Dengan proyek senilai USD 6 miliar. Proyek refinery.