Ha ha ha..Ada Booth Paspor Kedutaan Besar Bekasi di Popcon Asia
"Paspor berbentuk notebook, karena di Bekasi juga kekurangan barang untuk dijadikan oleh-oleh yang memunculkan khas Bekasi. Majalah kompilasi komikus Bekasi namanya Bekazine. Merchandise komunitas brand Bekasi, kayak kaos gitu," tuturnya.
Keberadaan komunitas itu memang positif. Dengan 25 orang anggota aktifnya, Kedubes Bekasi gencar mengadakan kegiatan-kegiatan di bidang seni dan budaya, serta kampanye untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
"Kami mengadakan bermacam-macam kegiatan. Ada yang bikin festival go green, gigs music, workshop, seminar enterpreneur, gambar-gambar bareng," sebut Khalid.
Komunitas yang memiliki basecamp di Jalan Raya Jatikramat, Jatiasih, Bekasi Selatan itu sangat terbuka untuk muda-mudi, masyarakat Bekasi yang datang menyampaikan ide atau rencana kreatif sebagai bentuk kolaborasi.
Khalid menyampaikan harapan teman-teman Kedubes Bekasi, agar kota tercintanya itu bisa menjadi tempat berkesenian yang nyaman dan menyenangkan. Selain itu, agar anak muda Bekasi mau menyalurkan hobi dan bakatnya di kotanya sendiri.
"Harapannya Bekasi jadi tempat berkesenian yang menyenangkan. Punya iklim berkarya yang seru kayak di Jakarta, Bandung, Jogja. Biar temen-temen berkarya di kotanya sendiri. Banyak yang sudah pernah aktif di kota lain, harapannya temen-temen yang aktif di kota lain bisa balik ke Bekasi, berkarya disini," tutur Khalid. (cr3/JPC)