Haah...! Asap Rokok Bisa jadi Obat?
Selasa, 08 Februari 2011 – 00:22 WIB
JAKARTA - Siapa bilang asap rokok selalu berdampat negatif terhadap kesehatan perokok maupun orang di sekitarnya? Pemahaman ini terbantahkan dari hasil penelitian yang dilakukan Kelompok Studi Nano Sain dari Universitas Brawijaya Malang. Bahkan dengan asap rokok, kualitas hidup penderita penyakit degeneratif bisa diperbaiki. Guru Besar Ilmu Biologi Sel Universitas Brawijaya Malang, Prof Sutiman B. Sumitro, mengatakan, beberapa riset dan praktik pembaluran dengan menggunakan asap rokok bernama Divine Kretek hasil penelitian Unibraw, telah berhasil membantu memperbaiki kualitas hidup penderita berbagai penyakit degeneratif. "Seperti kanker, stroke, altsheimer, gagal ginjal, hepatitis, spasmophile, myastemia, autism, cerebal palsy, dan down syndrom," kata Sutiman kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/2).
Bersama ahli kimia-fisika alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr.Gretta Zahar, Sutiman melakukan penelitian tentang Divine Kretek sejak tahun 2005. Divine Kretek merupakan hasil pendekatan berfikir Nano Sain yang membangun konsep hubungan berbagai penyakit ini dengan kadar logam Hg+metal (logam merkuri) di dalam tubuh. Sutiman menjelaskan, dari hasil penelitian yang dilakukannya, Kelompok Nano Sain yang beranggotakan beberapa peneliti dari bidang kedokteran, kimia dan fisika ini menciptakan Divine Kretek yang berfungsi sebagai pengendali bahaya radikal bebas dan logam merkuri dalam darah.
"Team kami dapat mentrasformasikan rokok beracun menjadi rokok berasap sehat, tidak berbau dan ramah lingkungan melalui Divine Kretek. Serangkaian uji coba terhadap kelompok hewan serta relawan perokok telah dilakukan. Asap ini diduga kuat mempercepat proses detoksifikasi karena mampu memperkecil racun tubuh pada skala nano (sepersemiliar meter). Dalam bentuk nano, racun dapat keluar dari jaringan tubuh dan kulit tanpa merusak sehingga tidak meninggalkan bekas luka," katanya.
JAKARTA - Siapa bilang asap rokok selalu berdampat negatif terhadap kesehatan perokok maupun orang di sekitarnya? Pemahaman ini terbantahkan dari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Kesehatan
3 Manfaat Teh Hitam, Bikin Penyakit Ini Ambyar
Kamis, 02 Mei 2024 – 06:26 WIB - Kesehatan
6 Buah Ini Bantu Proses Penurunan Berat Badan Makin Mudah
Kamis, 02 Mei 2024 – 02:00 WIB - Lifestyle
Edulab Gelar Acara Syukuran dan Berbagi dengan Anak Yatim
Rabu, 01 Mei 2024 – 18:55 WIB - Kesehatan
Forum Konsultasi Publik Demi Permudah Pelayanan Terkait OTSKK
Rabu, 01 Mei 2024 – 15:25 WIB
BERITA TERPOPULER
- Olahraga
Jadwal Proliga 2024 seri Semarang: Jakarta LavAni Menghadapi 2 Laga Sulit
Kamis, 02 Mei 2024 – 03:25 WIB - Seleb
Nikita Mirzani Mengaku Tidak Pernah Galak dengan Pria, Tetapi
Kamis, 02 Mei 2024 – 04:09 WIB - Kesehatan
4 Jenis Makanan Pahit yang Wajib Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kamis, 02 Mei 2024 – 02:00 WIB - Destinasi
Jadwal Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Kamis 2 Mei 2024, Cek Harga Tiket Terbaru!
Kamis, 02 Mei 2024 – 05:41 WIB - Gosip
3 Berita Artis Terheboh: Sandra Dewi Mengaku Sakit Hati, Raffi Ahmad Ikhlas
Kamis, 02 Mei 2024 – 04:56 WIB