Hadapi Corona, KLHK Beli Hasil Usaha Petani Hutan untuk Bantu Tenaga Medis
Produk juga telah diteliti secara ilmiah kandungan antioksidan dan pelbagai zat yang membantu meningkatkan imunitas tubuh manusia dari serangan mikroogranisme penyebab penyakit.
“Kami terus dorong petani hutan untuk meningkatkan produksinya, karena peminatnya juga makin banyak. Dengan begitu ekonomi rakyat terus bergerak di tengah tantangan menghadapi pandemi Corona ini,” kata Menteri Siti.
Bantuan Alat Ekonomi Produktif
Untuk mendukung keberlangsungan produk dan meningkatkan kualitas petani hutan, KLHK juga menyiapkan bantuan alat ekonomi produktif yang akan disebarkan kepada kelompok-kelompok tani hutan di lima wilayah Balai Perhutanan Sosial. Diantaranya di Sumatera, Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua-Maluku.
Alat ekonomi produktif dimaksud berupa penunjang alat-alat kerja petani untuk meningkatkan produktivitas pengelolaan kawasan hutan. Ini akan membantu ekonomi para petani hutan untuk tetap bertahan di masa-masa sulit menghadapi pandemi Corona.
Adapun besaran anggaran yang disiapkan mencapai Rp47 miliar, berupa pengadaan 470 alat ekonomi produktif dan Rp50 miliar melalui peningkatan kapasitas pembangunan Perhutanan Sosial Nasional atau “Bang Pesona” untuk modal usaha.
Dengan berbagai langkah ini diharapkan masyarakat mendapatkan nilai tambah produknya. “Pemerintah siap menyerap produk dari petani hutan untuk didistribusikan, dengan prioritas untuk membantu tenaga medis dan pejuang lainnya di garda terdepan,” kata Menteri Siti.
KLHK terus melakukan berbagai upaya penanggulangan penyebaran virus Corona dengan berbagai cara. Sebelumnya, untuk kemudahan mobilisasi penyaluran bantuan dan kegiatan penyemprotan disinfektan, KLHK menyalurkan bantuan 20 unit motor roda tiga kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Bantuan ini langsung digunakan oleh petugas PMI untuk operasional di berbagai wilayah Kota Jakarta.