Hadapi Google Stadia, Sony Siapkan PS5
jpnn.com - Kemunculan Google Stadia menjadi ancaman bagi PlayStation (PS) atau Xbox. Meskipun belum diluncurkan, Stadia diklaim lebih powerful jika dibandingkan dengan gabungan PS4 Pro dan Xbox One X. Sony pun diam-diam sudah menyiapkan strategi untuk mengimbangi kehadiran Stadia melalui PS5-nya.
Pengamat game Bob Pete memprediksi Sony tak akan membuat konsep yang sama dengan Google. Yakni, perangkat bermain game berbasis streaming. PS5 diprediksi tetap mencari posisi unik dengan sistem offline.
"Itu sudah cukup untuk bertahan di kompetisi ketat ini," kata dia seperti dikutip dari player.one.
Sebagaimana diketahui, Stadia bisa dimainkan di perangkat apa pun. Bisa di smartphone, PC, atau televisi. Asal ada perangkat Google Chrome. Namun, PS5 melihat adanya kelemahan Stadia. Yakni, tingginya kebutuhan jaringan internet. Minimal harus 25 Mbps.
Spesifikasi itu bakal sulit masuk ke negara-negara yang memiliki kecepatan internet di bawah angka tersebut. Misalnya, Indonesia yang rata-rata kecepatan internetnya hanya 8,6 Mbps. "Daerah dengan internet rendah justru jadi keuntungan tersendiri bagi konsol tradisional," ujar Bob.
Nah, beberapa hari terakhir wujud PS5 mulai ramai diperbincangkan oleh para gamers. Banyak rumor yang beredar. Yang jelas, Sony memang telah mengonfirmasi bahwa PlayStation 5 sedang digarap. Statement Sony itu seolah ingin mengimbangi rumor tentang kemunculan Stadia yang terus menjadi perbincangan.
Menurut Sony, mereka telah menjual 96,8 juta konsol PlayStation 4. Angka penjualan itu berada di atas para pesaingnya, seperti Mircrosoft, yang konsol Xbox One-nya harus berhenti di angka penjualan 39,1 juta.
Bermain game di PlayStation 4 memang menjadi kepuasan tersendiri bagi para gamer. Gambarnya yang menakjubkan, ditambah storyline yang diciptakan masing-masing developer, memberikan pengalaman bermain yang berbeda. Tentu tidak perlu internet superkencang dan stabil seperti Google Stadia.