Hadapi Krisis, Langkah BI Kontradiktif
Senin, 13 Oktober 2008 – 16:02 WIB
Keempat, mengenai target besaran inflasi sebesar 7 persen, seyogyanya besaran target tersebut dikoreksi menjadi lebih rendah seperti sebelumnya atau sekitar 6,2 persen. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Tentunya hal ini tidaklah mudah. Pemerintah bersama Bank Indonesia harus bekerja keras disertai koordinasi yang semakin intensif, efektif dan semakin berkualitas dalam menciptakan sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal.
Menjaga momentum pertumbuhan, sebagaimana yang sering disampaikan oleh Presiden RI, tentunya juga dapat dicapai pemerintah melalui penuntasan berbagai persoalan yang terkait dengan penyerapan anggaran. Kemampuan APBN untuk memberikan stimulus fiskal masih diragukan mengingat tidak efektifnya mekanisme penyerapan anggaran ini. Untuk itu upaya pemerintah untuk melakukan upaya percepatan penyerapan anggaran sebagai respon atas rendahnya daya serap selama ini akan kami dukung sepenuhnya.
Selain itu, yang juga harus dicermati pemerintah dalam mencapai besaran asumsi makroekonomi tahun ini, khususnya pertumbuhan ekonomi, adalah peningkatan daya dukung sisi penawaran. Untuk itu kami juga menekankan sekali lagi bahwa pemerintah perlu meningkatkan kinerja sisi penawaran dengan percepatan program-program pembangunan di bidang infrastruktur.