Hadapi Tantangan Energi Global, Ini Sejumlah Langkah yang Dilakukan Pertamina
Di Pertamina Group, terdapat delapan inisiatif yang terbagi dalam 3 blok.
Pertama, upaya Pertamina untuk menghasilkan energi hijau, yang bersumber dari Geothermal yang saat ini mencapai 672 Megawatt yang dikelola sendiri dan 1.2 GW bersama mitra.
Selain memproduksi listrik ramah lingkungan, di lapangan panas bumi ini Pertamina juga mengembangkan Green Hydrogen yang sangat menarik untuk pasar ekspor.
Kedua, Variabel Renewable Energy atau energi yang berubah dengan waktu contohnya solar PV Variabel RE ini perlu diintegrasikan dengan Grid dan Energy storage yang dikenal dengan battery.
Blok ketiga, yakni memanfaatkan energi yang melimpah di Indonesia seperti curah hujan, radiasi matahari, dan biomassa. Sumber daya ini dikerjakan bersamaan, ada yang bisa dijadikan vegetable oil, green diesel atau bio ethanol yang dicampur dengan bensin.
“Bagaimana kami meramu jadi BBM yang lebih rendah kadar emisinya, jadi menggunakan current infrastructure dengan emisi yang lebih rendah,” ungkap Oki.
Senada dengan itu, Senior Managing Director Growth & Strategy Lead Growth Market, Valentin De Miguel menyampaikan untuk menjawab tantangan energi global tersebut, negara-negara berkembang perlu sungguh-sungguh melakukan implementasi dan eksekusi.
“Sehingga sangat mendesak untuk mendorong inovasi, riset dan analisis reliability teknologi bahan bakar alternatif, seperti hidrogen, amonia, terutama penangkapan karbon. Tiga teknologi utama ini yang dibutuhkan dengan tekad yang jelas untuk maju,” ujar Miguel.