Hadiah Lebaran Tak Terlupakan saat Reuni Pemilik Hati Baru
Jaga Semangat, si Juru Selamat Simpan Boneka dan BejanaSelasa, 07 Oktober 2008 – 09:49 WIB
Prof Shen, yang juga hanya mengenakan kaus, melayani semua “alumni” dengan sikap seperti teman. Para dokter rumah sakit itu membaur jadi satu dengan pasien mereka. Bahkan dalam acara resepsi, orang seperti Prof Deng Yong Lin, yang sudah melakukan ganti hati lebih dari 500 kali (termasuk hati saya), duduk di pojok belakang. Prof Sun Liying yang cantik itu, yang setahun penuh mengawasi penyembuhan saya (termasuk secara jarak jauh), juga tidak duduk di depan. Suaminya, Prof Zhu Zhi Jun, yang sudah melakukan operasi ganti hati sebanyak 1.100 kali, malah jadi panitia.
Dalam resepsi itu ditampilkan secara bergantian: peristiwa penting selama 10 tahun rumah sakit itu disajikan, diselingi atraksi dari “alumni” dan lagu-lagu dari artis Beijing. Di antara alumni yang ditampilkan adalah seorang gadis cantik bersama ibu-bapaknya yang sudah mulai tua. Ternyata itulah gadis yang ketika umur 8 tahun menjalani ganti ganti. Di layar LED lantas ditampilkan rekaman ketika gadis tersebut masih kecil. Juga ketika dilakukan operasi 8 tahun yang lalu. Ibunya menangis karena tidak menyangka bisa melihat anaknya tumbuh menjadi gadis yang dewasa.
Ditampilkan juga seorang ibu muda yang baru mempunyai anak beberapa bulan. Saat itulah diketahui bapaknya menderita sakit liver dan diperkirakan hanya akan bisa bertahan hidup enam bulan saja. Ibu muda itu memutuskan menyumbangkan separo livernya untuk bapaknya. Lalu, bapaknya yang kini kelihatan sangat sehat ditampilkan juga di panggung. Bayinya itu kini sudah berumur dua tahun lebih.
“Apakah tidak takut bayinya terpengaruh?” tanya MC kepada sang ibu muda.
“Kelak, kalau anak saya besar, akan saya beri tahu peristiwa ini. Dia pasti sangat bangga punya ibu yang seperti saya,” katanya. “Saya akan mewariskan kebanggaan itu kepadanya,” tambahnya. Sang bapak menyambung: “Dia anak yang paling mulia di dunia ini”. Sang anak hanya tersipu-sipu.
Yang juga mengharukan adalah ketika ditampilkan anak berumur 2 tahun. Juga rekaman film ketika anak itu masih sebagai bayi berumur 7 bulan dan sudah menderita kelainan liver. Bapak-ibunya terus menangis. Akhirnya diputuskan sang bapak menyerahkan sebagian hatinya untuk bayinya. Maka di umur 7 bulan, hati si bayi sudah harus dibuang total. Lalu, sebagian hati bapaknya dipasangkan ke si bayi. Kini sang bayi sudah berumur 2 tahun 1 bulan. Lucunya bukan main. Setiap difoto selalu bergaya dengan mengacungkan dua jarinya. “Untuk bayi berumur 7 bulan, cukup menggunakan 20% saja hati bapaknya,” ujar Prof Zhu kepada saya.