Hadir di Rapim Pelantikan Ahok Jadi Gubernur, Pentolan KMP DKI Bikin Kaget
jpnn.com - Hal mengejutkan terjadi saat rapat pimpinan dengan agenda rencana pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur di lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta berlangsung hari ini, Kamis (13/11).
Tepat saat Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi usai membacakan surat rekomendasi pengangkatan Basuki sebagai gubernur dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), tiba-tiba tiga Wakil Ketua DPRD DKI dari Koalisi Merah Putih (KMP) muncul. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Muhamad Taufik, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS Triwisaksana dan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Demokrat Ferrial Sofyan.
Kedatangan ketiganya sontak membuat anggota dewan dan tamu undangan heran. Sebab, hingga pagi tadi Muhamad Taufik misalnya mengaku tidak akan menghadiri rapim.
Meski tak dapat menutupi rasa kagetnya, Prasetyo tetap melanjutkan rapim tanpa menyambut ketiga pimpinan dewan ini. Ia terus melanjutkan rapim saat ketiga pimpinan ini duduk mengapit kiri dan kanannya. Rencananya, rapat paripurna pelantikan Ahok (Basuki) sebagai gubernur digelar Jumat (14/11), hari ini.
Hanya Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PPP Abraham Lulung Lunggana yang tidak hadir. Bahkan hingga rapim berakhir, jawara Tanah Abang itu tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.
Prasetyo mengimbau seluruh anggota dewan dari berbagai fraksi mendukung pelantikan Ahok sebagai gubernur. Dan ia menegaskan pelantikan Ahok tersebut tidak melanggar konstitusi karena disetujui oleh presiden melalui Kemendagri.
"Intinya, dari surat Kemdagri tersebut, saya sebagai Ketua DPRD DKI diminta untuk mengumumkan Basuki menjadi Gubernur DKI dalam Rapat Paripurna. Karena itu, kita harus segera mengumumkan sekaligus mengesahkan pengangkatan Gubernur seperti isi surat Kemdagri," pungkas Prasetyo. (dem/rmo/jpnn)