Hadiri Haflah Takharruj Pondok Pesantren Daar El Manshur, Ini Pesan HNW kepada Santri
“Kaidah di pesantren mengajarkan bahwa sunah tidak boleh mengalahkan yang wajib. Yang wajib harus didahulukan ketimbang yang sunnah. Sukses pelantikan Presiden dan pergantian kekuasaan secara damai adalah wajib, sedangkan pidato adalah sunnah” katanya.
Keberhasilan dalam pelantikan presiden, lanjut HNW, tidak lepas dari pengalaman selama berada di pesantren.
“Di pesantren kami dibiasakan untuk bertanggungjawab, mencari solusi, bekerjasama, berani mengambil keputusan, berani berkomunikasi. Karena itu, kebiasaan yang santri dapatkan di pesantren maknailah bahwa itu sesuatu yang sangat berharga,” kata Santri alumni Pondok Modern Darussalam Gontor ini.
“Ikuti saja, jalani semuanya, apa yang diarahkan ustadz dan ustadzah. Jalani secara maksimal, ikuti dengan Ikhlas, ikuti dengan semangat, ikuti dengan gairah penuh dengan kemauan untuk turut dikembangkan,” sambungnya.
HNW menambahkan, pesantren sekarang ini merupakan entitas yang sama legalnya dengan sekolah umum.
Oleh karena itu, alumni pesantren sama haknya dengan alumni sekolah umum untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Kami, alumni Pesantren yang ada di Parlemen, sudah berhasil menghadirkan payung hukum berupa UU Pesantren. Maka aspek legal sudah ada, pintu sudah dibukakan lebar-lebar," ujarnya.
"Kami sudah bentangkan karpet merah seluas-luasnya, tinggal para santri untuk melanjutkannya, bahkan melanjutkan kiprah bagi umat, bangsa, dan negara. Apakah menjadi penerus pesantren, pimpinan ormas, pimpinan lembaga negara, pimpinan kampus, ekonom, pebisnis, atau apa saja," pungkas HNW. (jpnn)