Hadiri Natalan TNI, Jenderal Gatot Singgung Intoleransi
jpnn.com - jpnn.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku resah dengan semakin lunturnya toleransi antar-umat bergama akhir-akhir ini. Menurutnya, saat ini yang mengemuka justru saling menjelekkan, menyudutkan dan mengancam kebinekaan.
Berbicara dalam acara Natal Bersama TNI 2016 di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1), Gatot mengatakan, saling menjelekkan dan menyudutkan antar-umat beragama itu sangat terlihat di media sosial. Karenanya Gatot mengajak semua pihak untuk berlomba-lomba dalam menyebar kebaikan.
“Dalam kesempatan ini saya mengajak mari kita semua umat beragama Indonesia bersaing, untuk saling menyebarkan hukum kasih kepada sesama manusia," ujarnya.
Tentara kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu menegaskan, TNI tak ingin Indonesia terpecah gara-gara intoleransi. Karenanya, Gatot mengajak semua masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika.
Dia meyakini toleransi akan membuat Indonesia tenteram dan damai. "Saya yakin Indonesia makin damai," katanya.
Selain itu Gatot juga mengatakan bahwa Indonesia punya Pancasila. Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Jenderal yang memimpin TNI sejak 8 Juli 2015 itu menegaskan, semua agama pada intinya mengajarkan kasih sayang. Dia mencontohkan dalam agama Hindu ada istilah karma yang berarti siapa pun menebar kebaikan akan memetik hasilnya di kemudian hari.
Demikian pula di Budha yang mengajarkan kasih sayang. Sedangkan Islam, katanya, mengajarkan setiap perbuatan baik selalu diawali dengan mengucap nama Allah.