Hadirkan 160 Penampil, Synchronize Fest 2024 Rayakan Kebersamaan Musik Indonesia
"Tantangannya berlipat ganda, baik secara jumlah maupun kompleksitas pertunjukannya. Mulai dari pertunjukan yang bereksperimen dengan teknologi, sampai membuat pertunjukan berformat opera. Bagaimana membuat pertunjukan yang unik dan secara visual estetik. Ini akan jadi ajang eksplorasi dan eksperimen bagi kami untuk menghadirkan pertunjukan yang unik dan semoga berkesan untuk semua,” ujar Edy Khemod selaku Show Director.
Synchronize Fest 2024 juga mengakomodir pertunjukan orkes yang dikurasi oleh KOBRA Musik dalam Panggung Getar, serta kolektif disjoki dan kolektif musik elektronik terkurasi oleh La Munai Records yang tampil di Oleng Upuk, sebuah panggung mini berbentuk kaleng krupuk.
Selama puluhan tahun, keberagaman dan kekayaan musik Indonesia menjadi sumber inspirasi banyak musisi global.
Synchronize Fest 2024 kini secara khusus menghadirkan musisi luar negeri dan diaspora Indonesia yang selama ini dikenal turut merayakan musik Indonesia dan menjadikannya sebagai inspirasi utama.
Mereka berkiprah di berbagai belahan dunia dan dengan caranya masing-masing turut menyemarakkan musik Indonesia.
Antara lain, adalah Koes Barat (Amerika Serikat), Nusantara Beat (Belanda), Sheila Majid & Tohpati (Malaysia - Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di Amerika Serikat - Indonesia), Arrington De Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat - Indonesia),
Selanjutnya, Eastern Margins (Asia Tenggara - Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika - Indonesia) - Lutan Fyah, CTTZ, Alvons, Richard D'Gilis, S2B Family, Lawa, Kamga, Conrad Good Vibration.
Selain itu akan tampil G-Pluck yang merepresentasikan bagaimana musik Barat turut ambil bagian dalam mempengaruhi kultur pop di Indonesia.