Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Haid Dua Kali Sebulan, Apa Penyebabnya?

Jumat, 27 September 2019 – 22:32 WIB
Haid Dua Kali Sebulan, Apa Penyebabnya? - JPNN.COM
Ilustrasi kram menstruasi. Foto: Allodokter

jpnn.com - Haid dua kali sebulan mungkin menjadi kondisi yang cukup merepotkan dan cukup bikin cemas. Sebab, waktu beraktivitas –seperti beribadah dan berenang– akan terhambat oleh kedatangan si tamu bulanan! Belum lagi Anda mesti membeli persediaan pembalut yang lebih banyak daripada biasanya. Kondisi seperti itu, kira-kira disebabkan oleh apa? 

Faktor-faktor penyebab haid dua kali sebulan
Perlu diketahui dulu bahwa siklus datang bulan yang normal berlangsung antara 21-35 hari. Waktu haid seorang wanita pada umumnya berlangsung pada 2-8 hari dengan jumlah darah sekitar 25-80 ml/hari.

Terkait wanita yang alami menstruasi dua kali sebulan, dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter mengatakan, kondisi tersebut bukanlah hal yang normal. Beberapa faktor yang bisa jadi penyebab haid datang dua kali sebulan menurut dr. Sara, yaitu:

  • Efek samping obat tertentu
  • Penggunaan kontrasepsi IUD
  • Mioma di rahim
  • Adanya kista ovarium
  • Gangguan organ kandungan 
  • Kelainan kelenjar tiroid
  • Kelainan pembekuan darah, misalnya akibat Von Willebrand Disease, kekurangan protrombin, idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), dan lain sebagainya. 

“Bila Anda mengalami keluhan menstruasi terlalu sering, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter kandungan. Jangan lupa minum air putih minimal 1,5 liter per hari dan konsumsi makanan yang tinggi zat besi –misalnya daging sapi, hati ayam, dan sayuran berdaun hijau,” dr. Sara menjelaskan. 

Meski bukan kondisi yang terbilang normal, jangan langsung berkecil hati. Sebab, penelitian memang menunjukkan bahwa wanita dengan siklus haid yang normal hanya terjadi pada dua pertiga populasi wanita dewasa. Sisanya, mereka akan memiliki siklus menstruasi yang tidak normal.

Bahkan, dilansir dari Women’s Health, dokter spesialis kandungan dan penulis The Complete A to Z for Your V mengungkapkan, pendarahan seperti itu (haid lebih banyak atau haid lebih sedikit/jarang) dapat memiliki implikasi berbeda. Hal ini tergantung pada usia, riwayat medis, dan riwayat keluarga.

Stres berat bisa kacaukan produksi hormon dan siklus haid!
Sementara itu, menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, munculnya perdarahan yang terjadi di luar siklus haid juga bisa disebabkan oleh gangguan hormon yang dipicu oleh beberapa faktor. Misalnya wanita dengan gangguan makan (anorexia nervosa, bulimia), malnutrisi, obesitas, dan wanita yang sedang stres berat. 

Stres berat memang bisa memengaruhi kondisi fisik seseorang. Kondisi yang tadinya normal saja, saat terkena tekanan terus-menerus bisa bikin tubuh langsung ‘keok’ dan menimbulkan beragam gejala yang bikin tak nyaman. Salah satunya siklus haid tak normal. 

Perlu diketahui dulu bahwa siklus datang bulan yang normal berlangsung antara 21-35 hari. Waktu haid seorang wanita pada umumnya berlangsung pada 2-8 hari dengan jumlah darah sekitar 25-80 ml/hari.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News