Haidar Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Mas Nadiem
Mengenai ancaman learning loss yang sebelumnya disampaikan, Haidar menjelaskan Nadiem sangat memiliki keprihatinan besar terkait persoalan itu hingga ngotot agar sekolah bisa secepatnya dibuka kembali - tentu dengan upaya-upaya ketat pencegahan penularan covid-19.
Nadiem juga menyampaikan sebetulnya tak kurang dari 30 persen sekolah di Indonesia yang sudah uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
Tak hanya berhenti di situ, menurut Haidar, Mas Nadiem juga menyampaikan beberapa hal yang menarik lainnya.
Di antaranya soal program-program yang terkait 10 episode Merdeka Belajar yang dicanangkan - termasuk program sekolah dan guru penggerak, pelonggaran tata alokasi dana BOS, bahkan pembelian laptop untuk mahasiswa - dirancang untuk mentransformasi dan menghasilkan perubahan mendasar terhadap sistem pendidikan Indonesia.
Nadiem juga bicara soal Kemendikbudristek di bawah pimpinannya yang telah menciptakan tak sedikit musuh karena telah mengupayakan pembersihan Kemendikbudristek dari KKN dan mafia atau makelar proyek.
“Mas Menteri tak urung berpesan agar saya bersedia untuk tetap berkomunikasi dan memberikan saran-saran bagi tim Kemendikbudristek di masa-masa yang akan datang. Secara spesifik beliau juga ingin saya bicara dengan guru-guru penggerak di berbagai wilayah negeri, bahkan dengan beberapa pimpinan pemda di level bupati yang beliau pandang progresif. Saya tentu menyanggupi,” jelasnya
Bagi dia, pertemuan dengan guru-guru penggerak ini hanya menguatkan harapannya akan masa depan pendidikan Indonesia yang sangat cerah.
Seperti ratusan guru yang pernah ditemui masih aktif melakukan training, pada setiap guru ini tersimpan hasrat (passion) yang bergelora untuk terus belajar demi meningkatkan kemampuan mereka memberikan sumbangan bagi anak-anak Indonesia di seluruh pelosok negeri.