Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hakka

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 21 Februari 2019 – 04:14 WIB
Hakka - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Pernah Chun Mie diajak temannya ramai-ramai mengubah nama. Saat Chun Mie di SMA PRATIWI Singkawang.

Dia tidak mau. ”Orang tua saya susah-susah cari nama. Kok mau ganti,” kenangnya.

Bagi orang Tionghoa nama itu sangat penting. Huruf pertama adalah marga. Tidak bisa diganggu gugat.

Huruf kedua harus punya arti baik. Bunyi baik. Nada baik. Juga untuk membedakan nama wanita atau laki-laki.

Huruf ketiga juga harus baik dari segala sudut. Juga harus serasi dengan huruf kedua.

Seorang ayah biasanya sudah mencari nama sejak anaknya masih di kandungan. Dengan upaya khusus. Termasuk bertanya ke ”konsultan langit”.

"Tjhai itu marga ibu saya," ujar Chun Mie.

Hah? Marga ibu? Bukan marga bapak? Ada apa?

Wali Kota Singkawang Tjhai Chun Mie adalah Ahok versi wanita. Dengan kelebihan: bicaranya lebih terkontrol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News